Monday, January 21, 2008
Solat Ajaib (3)
Sunday, January 20, 2008
Refleksi Perjalanan Menuju Delta Mahakam (2-habis)
Herannya, saat mengecek telepon genggam, ada missed call dari kantor tempatku tadi diwawancarai. Hmmm, secepat itukah mereka memutuskan? Oya, gilanya, aku baru tahu 'gambaran' jenis usaha kantor itu setelah di-interview. Itupun masih gambaran nggrambyang: engineering company di bidang migas - whatever that is.
Friday, January 18, 2008
Solat Ajaib (2)
Refleksi Perjalanan Menuju Delta Mahakam (1)
Saat akhirnya tiba di kantor yang kucari - I was an hour early - Pak Tukang Ojek bertanya, "Kerja di sini, Mas?" Mungkin dia heran melihat seseorang bertampang ndeso membawa tas besar yang diantarnya dari stasiun kelas dua ternyata bertujuan sebuah gedung yang lumayan bagus. "Belum, baru mau tes," jawabku.
Solat Ajaib (1)
Sunday, January 13, 2008
Sepakbola Versus Mabuk
Oalah, Mas, apa ya ndak terlalu mahal harga yang harus rakyat bayar (lewat APBD) bila hanya untuk membuat orang tertarik menggeluti sepakbola lalu 'mengurangi' hobinya berkelahi dan mabuk-mabukan (saya masih nggak habis pikir bahwa ada banyak orang yang actually hobinya berkelahi dan mabuk)? Seberapa signifikankah penurunan jumlah penggemar 'hobi-hobi' nyleneh itu? Bukankah justru sepakbola kita masih sangat identik dengan 'berkelahi' itu sendiri? Bukankah sebenarnya klub tidak akan terlalu besar pasak daripada tiang jika mau meminimalisasi jumlah pemain asingnya (ya, meminimalisasi, bukan seperti yang terjadi sekarang: berapa pun batas maksimalnya, segitu pula yang dikontrak dan digaji dengan uang rakyat)? Bukankah menekan - atau menghilangkan sama sekali - sumbangan APBD di klub akan menjadi lebih 'adil' bagi rakyat dan membuat klub menjadi lebih profesional? Ingat, tidak semua orang menggemari, bahkan peduli, pada sepakbola.
Ah, jangan-jangan hanya sayanya saja, yang sudah bosan dengan mahalnya sepakbola Indonesia yang belum juga beranjak ke mana-mana itu.
Updated: Selamat buat Sriwijaya FC yang tadi malam merebut Copa Indonesia lewat drama adu penalti atas Persipura Jayapura. Kalau begini, jangan-jangan uang seabreg masyarakat Palembang untuk klub memang sebanding? Oya, perayaaan kemenangannya jangan dibumbui mabuk-mabukan dan perkelahian ya? :-)
Friday, January 11, 2008
Cute Animals
Ya, di site yang sebelumnya, kami sempat akrab dengan beberapa spesies kera dan kepiting yang berwarna-warni. Terus, beberapa jam yang lalu kami sempat melihat seorang petugas kebersihan sedang 'bergelut' untuk menangkap seekor teman kecil seperti foto di bawah ini.
Sayang, momen saat leher Si Kobra cantik ini sedang mengembang tidak terjepret HP-ku. Memang sih ini masih 'anak-anak', tapi tetap saja desisannya membuat kami keder. Moga aja induknya nggak balas dendam masuk ke ruang kerja atau kamarku yang hanya beberapa belas meter saja dari situ...
Now I Know
Membuka-buka arsip tulisan lama mengantarkanku pada posting yang ini. Mungkin memang sudah jalanku, yang menceburkan diri di bidang migas, bahwa cepat atau lambat aku akan mengalami masa-masa kurang lebih seperti yang kutulis waktu itu.
Sunday, January 06, 2008
[Flash Fiction] Terima Kasih, Pak Sopir...
“Maaf, Pak, ini tadi ketinggalan di jok belakang. Sepertinya penting sekali,” katanya sambil mengangsurkan sebuah sim card ponsel. Peluh membasahi dahi dan bajunya. Nafasnya sedikit terengah. Maklum, rumah kontrakan kami memang masuk lumayan jauh dalam gang. Apalagi dia juga pasti lari-lari supaya gerimis yang sedang turun tidak terlalu membasahi pakaiannya. Masih ditambah lagi koper bawaan kami sekeluarga yang tadi turut diangkatnya lumayan banyak. Mungkin AC di taksi belum cukup meredakan gerahnya sejak setengah jam yang lalu.
Belum sempat aku membuka mulutku, dia bergegas pamit,
“Ok, Pak, saya langsung saja, sudah ditunggu penumpang lain,” ujarnya sambil tersenyum dan kembali berlari ke arah jalan raya.
“Y..ya, Pak, makasih banyak ya. Hati-hati di jalan,” jawabku setengah berteriak.
Bersungut-sungut, kuamati barang mungil itu di telapak tanganku. Ah, seandainya sim card bekas ini kemarin langsung kubuang saja, tidak pakai acara disimpan-simpan segala di dompetku.
“Semoga Allah melancarkan tugas dan rezekimu, Pak Sopir,” bisikku sambil menutup pintu.
...terinspirasi pengalaman pribadi...
Wednesday, January 02, 2008
Belajar Berhitung
Ok, Anda telah diperingatkan namun memutuskan untuk terus membaca. Baiklah.
Lihat di sini
Setelah saya hitung, dan saya hitung ulang, sepertinya yang bener empat negara kan ya?
Tapi bagaimana lagi, mungkin tekanan deadline membuat sang redaktur kurang berkonsentrasi ketika menulis artikel itu.
Oya, satu lagi, dia mungkin kurang suka ya dengan Australia, sampai namanya diplesetkan seperti itu... Hehehehe...
Tuesday, January 01, 2008
Time to Burn Some Money
Nggak usah jauh-jauh ke Monas atawa Ancol, di lingkungan RT-ku sendiri, 'membakar uang' dalam jumlah tak sedikit di pesta pora tahun baru ternyata adalah hal yang lumrah. Masih mendingan dibelikan makanan kan? (Yeaahh, akan mendingan lagi kalau uang itu disumbangkan ke korban banjir, dsb, dst, but we're no angels, right?)
Pasti sudah banyak posting, tulisan, artikel tentang hal ini. Dan dari tahun ke tahun, gugatan tentang kebiasaan 'buang-buang uang untuk hura-hura malam tahun baru' pasti akan selalu terulang. Apakah memang kitanya yang ndableg (maaf, pakai Bahasa Jerman) atau kurang bernurani atau sudah sedemikian butuhkah kita akan pesta tahun baru ini? Sudah sedemikian wajibkah hiburan 'bakar-bakaran' itu bagi kita?
Akhirnya, selamat tahun baru bagi yang merayakannya.