Tuesday, April 08, 2008

Parkir Jalanan Gramedia Matraman

Setelah menjalani renovasi besar-besaran, beberapa bulan yang lalu Toko Buku Gramedia Matraman Jakarta dinobatkan menjadi toko buku terbesar di Asia Tenggara. Peresmiannya pun tak main-main: oleh RI-1, SBY, yang kebetulan waktu itu memanfaatkan momentum yang sama untuk peluncuran bukunya.

Sayang, kemegahan, kelengkapan dan kenyamanan toko ini tidak ditunjang dengan fasilitas parkir yang memadai. Foto berikut diambil suatu sore pada weekend lalu dari atas jembatan penyebarangan tepat di depan Gramedia Matraman.

Klik untuk memperbesar. Perhatikan bahwa tinggal dua jalur yang tersisa untuk pengguna jalan.Jelas terlihat bahwa lebih dari separuh jalan raya diserobot menjadi tempat parkir kendaraan para pegunjung toko. Terlepas dari sudah adanya (atau belum?) perizinan dari instansi terkait untuk 'penyalahgunaan' jalan ini, pengguna jalan jelas-jelas terganggu. Penyempitan di Jalan Matraman Raya yang tergolong jalan utama ibukota tak pelak membuat lalu lintas tersendat.

Mustinya, pengelola toko lebih memperhatikan ketersediaan ruang parkir saat melakukan renovasinya. Seingat saya, sebelum diresmikan kembali pun, jalan di depan Gramedia sudah sering termakan luberan parkir terutama saat waktu-waktu ramai pengunjung (meski belum sebanyak sekarang). Hal ini diperparah dengan hobi para sopir angkot dan bis kota mengetem di sana.

Sungguh tak masuk akal, ketika mereka membidik gelar termegah, menyiapkan lahan parkir yang mencukupi saja tidak becus.

Oya, penuh sesaknya parkir di tempat parkir 'yang benar' (basement toko), mau tak mau mengganggu fasilitas inti yang lain: musola. Lokasi musola yang nyempil di pojok parkiran motor terasa semakin sumpek dengan makin berjejalnya motor di sana seiring peningkatan jumlah pengunjung.

Inilah potret ironis 'toko buku terbesar di Asia Tenggara yang diresmikan oleh orang nomor satu Indonesia': tempat parkirnya terlalu kecil. Akibatnya, ia terpaksa menyerobot sarana umum. Potret ironis yang juga menggambarkan praktek manajemen gedung yang terlalu ngirit, kalau tak mau dibilang pelit.

4 comments:

Anonymous said...

heeee kalo ke gramed gak usah bawa kendaraan ya, naik angkot ajah :p

Anonymous said...

Jadi bertanya2, pas acara peresmian ki mobil dinas RI 1 parkir di mana? :-D

Anonymous said...

Mungkin begini saran pemkot DKI:
"Makanya, kan udah dibilangin disuruh pake busway.. coba mulai hentikan penggunaan kendaraan pribadi.. termasuk ke gramedia matraman" :D

Wah daku juga kangen nih sama gramedia matraman.. udah lama bgt ga ke sana.. dulu tempat nongkrong banget pas SMP dan SMU (SMP gue di 216, SMU di 8)

Antown said...

dari tempat tinggal saya cuma beberapa meter. tinggal jalan kaki hehehe