Aku benar-benar nggak tahan untuk tidak menceritakan ini. So, here it goes...
Seorang teman kos, sebut saja Bunga - jangan harap setelah ini ada adegan perkosaan lho, he3 - melihat sepintas curriculum vitae-ku dan kemudian berkomentar tentang IPK yang tercantum di sana. Isi komentarnya sendiri, memuji atau mengejek, nggak perlu kucantumkan di sini ;-p Dia lalu bertanya,
"IP pas awal-awal kuliah gimana, Mas?"
"Ya justru di semester-semester awal aku menabung nilai sehingga IPK akhir bisa lumayan. Sejak semester lima sampai akhir aku lebih banyak maen sih."
Dengan lugu dia menyambut dengan pertanyaan susulan,
"Lho, emangnya IPK itu dihitung sejak semester 1 sampai akhir ya?"
"Nah lo, jadi selama ini kamu pikir IPK itu apa?"
"Yaaa, takpikir sih IP yang dicantumin di CV untuk nyari kerja itu cuman IP semester-semester akhir aja, tahun terakhirlah..."
"Ya enggak dong. Namanya aja kumulatif, ya semua nilai dijumlahkan terus dibagi jumlah SKS total," aku menerangkan masih dengan mimik terbengong-bengong.
"Wah, gimana dong kalau gitu. Selama ini aku nyantai-nyantai aja, kirain IP semester-semester awal gak diperhitungkan," semburnya lagi tanpa beban.
Aku tambah bengong lagi. Nggak percaya bahwa keonengan ini terjadi pada seorang mahasiswi semester empat sebuah PTN ternama di Salemba...
Berhijab
8 years ago
5 comments:
IPK?? hmmm...kyknya penting ga penting ya Bon, IP bagus blum tentu emang ngerti bener, but teteeeeppp aja kalo apply2 kerjaan ada syarat IP minimal yak. Tp kl kmu mah ga perlu kuatirin IP minimal toh, wis jelas lolos, heheh...
dulu waktu jaman kuliah, temen2 aktivis banyak yg mencibirkan kepada saya yg masih sangat perhatian sama IPK. kata mereka IPK tinggi klo gak bisa apa2 sama aja boong.
idealnya begitu ya. tetapi tak ada salahnya kita belajar biar sama 2mutu antar IPK dan kemampuan.
bener juga tuh, ketiak cari kerja banyak yg mringis karena IP nya dibawah 2,5.
bijimanapun juga masyarakat kita, juga masyarakat barat masih lebih percaya dengan apa yg namanya dokumen
-maknyak-
well.. menurut pendapatku tu ya... jadi sarjana atau kuliah tu bukan berarti pintar. ya itu buktinya bunga tetep aja oneng
Sebentar...sik...sik...
Kuliah yang diambil Bunga tu pake sistem paket ala jaman dulu atau SKS si?
Such a excellent blog - hope you can keep it going. If you're interested in how to write a letter Quick and easy reference: how to write a letter
Post a Comment