Sunday, September 05, 2010

Sopir Pribadi

Seorang rekan kerja wanita di kantor saya yang relatif sudah mapan posisinya memilih untuk mempekerjakan sopir pribadi untuk mengantarnya sehari-hari.

Saat ditanya alasannya, dengan simpel dia menjawab:

"Wah kalau ga pakai sopir, susah dong mau ke mana-mana," tukasnya.

Saya manggut-manggut memaklumi alasan itu mengingat luar biasa macet dan melelahkannya lalu lintas Jakarta.

foto diambil dari gunadarma.ac.id

Sementara rekan kerja lain, seorang bapak setengah baya yang juga tak kalah bagus jabatannya di kantor kami, lebih bahagia menyetir sendiri.

Dengan senyum penuh arti, dia menyebut alasannya:

"Wah kalau pakai sopir, susah dong mau ke mana-mana," tukasnya.

:-)

6 comments:

Thariq said...

Haha...ini sih beda keperluan.hehe

Anonymous said...

lol...aneh.

Anonymous said...

hahahah... udah, kalo udah mapan yo naik busway ae

Natjee said...

Hallo Bondan,
I like you keep continue writing! Thumbs up..

Wanita dan Pria memang berbeda..
Kalo wanita pake supir pribadi karena nggak ada yang dirahasiakan mau kemana-mana..

Kalo pria pake supir pribadi takut ditanya nyonya dan terpaksa berbohong.. "Bapak kemana?" "Meeting nyonya" padahal bapak mijit yang penting-penting..

LOL..

Maharani Dewi S. said...

lucu Bond :)

hello word said...

nice post..
boleh tukeran link g?
ini link saya http://blog.umy.ac.id/ghea
kalo boleh di kabarin yah.. makasih..