Thursday, January 21, 2010

Sudah Layakkah Anda Memiliki Mobil?

Kalau pertanyaannya diganti menjadi “Sudah mampukah Anda membeli mobil?”, mungkin cukup banyak di antara kita yang akan menganggukkan kepala, terlepas dari cara pembayarannya yang kontan atau mencicil. Apalagi bila pertanyaannya diubah lagi ke “Sudah inginkah Anda memiliki mobil?” :-)

Tapi tidak. Untuk saat ini saya cukup mantap untuk bertanya sesuai judul di atas. Dan supaya lebih mengerucut, yang saya maksud di sini adalah mobil pribadi, bukan kendaraan untuk usaha atau disewakan.

Satu lagi, saya tidak hendak beropini tentang alasan membeli mobil, apakah melulu keinginan, benar-benar butuh atau di antara keduanya.

Menurut saya paling tidak yang berikut ini harus mampu dipenuhi oleh seseorang yang ingin membeli mobil:
  • Yang pertama tentu mampu membiayai harga pembeliannya. Jika kredit, ia musti mampu mencicil tanpa membahayakan cashflow bulanannya dengan tetap mengutamakan pos yang lebih penting, misalnya biaya pendidikan anak. Supaya lebih sederhana, biaya suku cadang, perawatan rutin, pajak tahunan dan asuransi saya masukkan saja di syarat pertama ini.
  • Ini bukan garasi, Bung...
  • Mampu (dan mau!) menggerakkan mobilnya bukan dengan BBM bersubsidi.
  • Mampu menyimpan mobilnya di tempat yang tidak mengganggu fasilitas umum. Mohon maaf, jalan kampung di depan rumah Anda adalah fasilitas umum.
Hmmm, hanya tiga syarat saja kok yang saya ajukan. Tidak terlalu berat bukan? Kalau masih terlalu berat, well, berarti sudah jelas apa yang mesti Anda katakan untuk menjawab pertanyaan saya tadi :-)


5 comments:

Linda said...

brarti sebelum beli mobil, siapke dulu rumah yang dilengkapi garasi. ngunu ta? :)

KangBono™ said...

Linda said...
brarti sebelum beli mobil, siapke dulu rumah yang dilengkapi garasi. ngunu ta? :)

Ya ga harus 'siapke dulu rumah yang dilengkapi garasi' bangetlah, Lind :-)

Alangkah baiknya iya, namun intinya adalah menyediakan tempat istirahat yg layak pula bagi sang mobil, bisa di parkiran apartemen atau kost2an atau bahkan parkiran bersama warga yg disediakan di sktr tmpt tinggal (di Jkt banyak nih yg beginian, sistem berbayar bulanan gitu kayaknya).

Pokoke jgn ganggu ruang publiklah - terutama jalan umum. Wis ngono nek mobile kena baret org lwt, misuh2 ga keruan, pdhl salahe dhewe naruh mobil sehari2 memakan badan jalan.

Istana Atap Langit said...

Setuju Sama kangbono...hehehehe
kalo aku wis nduwe omah ono' garasine, tapi durung nduwe mobiL hehehe

nina said...

mana tulisanmuuuu? aku menungguuu...

Eko Eshape said...

aku sudah jadi penggemar angkot sejak 3 tahun ini

aku nyopir mobil biasanya pas rame-rame sama Anis atau teman-teman, selebihnya enak naik angkot

hehehe...
tulisan yang menggelitik mas