Wednesday, December 20, 2006

Poliponik, eh, poligami...

Mengapa Indonesia heboh banget (i.e. pro-kontra, debat & polemik di berbagai media dari infotainment sampai blog dan berbagai tempat dari warteg & tempat jualan sayur sampai Istana Negara & Senayan, dst) saat tahu A'a Gym berpoligami?

Karena dua faktor:

1. Pelaku poligami adalah seorang (yang dianggap) panutan dan
2. Sang madu lebih muda & cantik daripada istri pertama

Kalau satu saja, di antara klausul di atas, tidak terpenuhi, ya nggak bakalan seheboh itu - bahkan mungkin nggak akan dibahas orang sampai sekarang.

Oh well, mengutip Metro TV:

"It seems that the president is more interested to think about men with two or more wives than people with zero homes (maksudnya korban Lapindo Brantas)."

Oya, kira-kira A'a dan keluarga merasa tertolong nggak ya dengan kematian Alda? Lampu sorot pindah sasaran kan?

Hush, ngawur! :-D

1 comment:

Anonymous said...

Huss cen ngawur koe ki. Iya bener, ada yang ribut soalnya harapannya kalo toh poligami, sang panutan akan memberi contoh poligami yang ideal. Tapi sumangga saja Aa Gym, dengan pertimbangan beliau. Kita menunggu hikmahnya untuk dibagi. Husnudzon wae lah.