Wednesday, December 17, 2008

Teman Seperjalanan

Pernah tidak Anda ketemu seorang complete stranger yang ternyata punya banyak kesamaan atau kebetulan dengan Anda? Dalam perjalanan dari lokasi kerja ke bandara Balikpapan beberapa waktu lalu, saya semobil seperjalanan dengan orang jenis ini :-)

Beliau ini, sebut saja Mas S - bersama temannya Mas F - adalah inspektor perwakilan Migas yang ditugaskan mensertifikasi instalasi-instalasi baru. Mereka hendak pulang juga setelah selesai menginspeksi platform yang kebetulan saya terlibat dalam proyeknya. Yang berikut ini adalah cuplikan percakapan kami (tentunya sudah disingkat dengan agak semena-mena dan disajikan tidak dengan pilihan kata yang 100% akurat).

Mas S: "Pulang ke Jakarta juga kan, Pak Bondan? Jakartanya mana?"

Saya: "Iya Mas, saya di Matraman."

Mas S: "Oh, dekat dong, saya di Utan Kayu. Btw sudah berkeluarga?"

Saya: "Sudah Mas, saya anak satu, Maret depan dia tiga tahun."

Mas S: "Oya? Sama dong, anak saya juga."

Saya: "Cowok apa cewek? Anakku cewek, Mas."

Mas S: "Yup, sama juga, Pak."

Sampai di sini akhirnya Mas F yang semula anteng, nimbrung ngobrol juga, tertarik dengan 'kekompakan' kami.

Mas F: "Pak Bondan ini asli mana?"

Saya: "Jogja Mas."

Mas F: (Mulai tertawa lepas) "Halaah, sama lagi, Si S ini juga Jogja lho, Pak."

Saya: "Oya? Jogjanya mana, Mas? Keluarga saya 20 tahun lebih di Mantrijeron, tapi belum lama ini ortu saya pindah ke daerah Pelemsewu, Bantul."

Mas S: "Lho, Mantrijeron tetangga juga, saya di Nagan." (dua wilayah yang disebutkan memang berbatasan)

Saya: "Weleh, kok serba kebetulan ya, hehehe. (Dalam hati: ini orang kok samaaaaa terus sih, what next?) Ngomong-ngomong soal Nagan, resepsi pernikahan saya dulu di sana lho."

Mas S: "Oyah? Di Sidomukti ya?" (yang disebutkan adalah gedung resepsi yang paling terkenal di kawasan Nagan)

Saya: "Oh, bukan kok Mas, saya di satunya. (Dalam hati: lega - Yeee, salaaah...) Di Suryopuri."

Mas S: (Dengan tetap kalem tanpa perubahan pada nada suara)"Ya itu tempat saya, punya ortu saya..."

Saya: (cleguk) "Oh, jadi waktu persiapan pernikahan 4 tahun lalu saya nego sama ibu pemilik gedung, berarti itu ibunya Sampeyan dong?"

Mas S: "Ya jelas, siapa lagi."

Mas F: (Terpingkal-pingkal)

Saya: ..spikles..