Solat Isya semalam menyandingkanku dengan sesama makmum yang cukup ajaib. Bila biasanya aku akan berusaha semampunya dan sewajarnya untuk dapat menempelkan tumitku ke tumit makmum di sebelahku, maka tadi malam aku dibuat kalang kabut menghindari serangannya yang agresif!
Bagaimana tidak, alih-alih menempelkan tumit, dia sepertinya beraliran garis keras 'menginjak'. Bukan bagian belakang kaki, tapi dia menggunakan jari kakinya untuk menginjak kaki makmum di sebelahnya (arah kakinya tidak lurus ke depan, tapi membuka & melebar). Aku sih biasanya tidak berkeberatan dengan hal ini, tapi yang semalam itu benar-benar ajaib.
Tidak cukup dengan menginjak lalu puas, dia menggerak-gerakkan dengan kuat kaki dan badannya - aku heran kenapa ya dia nggak berhenti bergoyang - sehingga injakannya terasa sakit dan sangat tidak nyaman di tepi kakiku :-(
Wah, ancur deh. Solatku yang masih jauh dari khusyuk ini semalam benar-benar makin jauh lagi dari kekhusyukan yang didamba-dambakan.
1 comment:
ndan, nek aku jadi kamu, wis tak injak balik kaki orang itu , biar dia krasa, bahwa dia sudah menyakiti kaki kita :P
Post a Comment